Kamis, 07 Juni 2012

Manusia dan Harapan


Manusia dan harapan


A. PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, jhoni yang hanya mampu membeli mobil-mobilan biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil sesungguhnya. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa "Si pungguk merindukan bulan"
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya dalam belajar, jika seseorang ingin nilai yang tinggi maka berusahalah untuk menggapainya, tetapi tidak ada usaha, menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana mau mendapatkan hasil yang terbaik.
Harapan yang berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Studi kasus; harapan, manusia hanya tau arti dan definisinya tetapi seringkali tidak pernah mau menerapkan syarat-syarat untuk mencapainya, karena agar harapan dapat tercapai tentunya memerlukan usaha yang serius dan berdoa kepada tuhan yang maha esa.

Opini :
Manusia hidup dengan diberi akal, sehingga manusia mempunyai berbagai keinginan dalam menjalani kehidupan.
setiap manusia pasti mempunyai harapan dalam menjalani hidup, Suatu harapan atau keinginan adalah suatu motivasi dan acuan dalam hidup, hal itu membuat kita semangat dan membulatkan tekad bagi setiap manusia yang masih mempunyai harapan.
Sedikit cerita, Saat saya menginjakan kaki di Universitas saya sangat merasakan sekali yang namanya persaingan hidup makin ketat, pola pemikiran saya pun semakin dewasa pada saat itu, dan setelah saya tamat pada Sekolah Menengah Atas saya semakin miris dan sedih, saya selalu berfikir kalau saya masih banyak bergantung pada orang tua, saya sangat sedih melihat realita yang saya alami, karena apa yang sudah dikorbankan orang tua saya sangat belum sebanding dengan apa yang telah saya berikan kepada kedua orang tua saya.
Semua itu betapa memacu saya untuk membulatkan tekad, membahagiakan orang tua saya itulah salah satu harapan besar  yang membuat saya semangat sampai titik darah penghabisan.
Harapan keberhasilan, kesuksesan atau apapun namanya adalah sebuah proses. Proses yang tak datang hanya dengan sekali ucap. Sukses adalah buah dari komitmen dan proses terus menerus untuk mencapai sebuah tujuan dan harapan.

Kesetiaan menjalani proses itulah kuncinya. Meski klise, namun sampai sekarang terus terbukti sangat telak terhadap hasil akhir yang ingin kita capai.
Dalam hidup segala sesuatunya memang tak selalu berjalan sempurna. Namun bukan berarti kita harus terdiam dan menyerah berpangku tangan pada nasib .



Tidak ada komentar: