Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik
JENIS - JENIS KONFLIK
Konflik itu mempunyai banyak jenis seperti yang dikatakan James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflikyaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.
A. Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut:
1. Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
2. Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan.
3. Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuan tujuan yang diinginkan.
Hal-hal di atas dalam proses adaptasi seseorang terhadap lingkungannya acap kali menimbulkan konflik. Kalau konflik dibiarkan maka akan menimbulkan keadaan yang tidak menyenangkan.
Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
1. Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
2. Konflik pendekatan penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
3. Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
B. Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Maka Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut. Konflik antar individu-individu dan
kelompok-kelompok Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.
Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja �C manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok. Konflik antara organisasi
Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.
C. Konflik antar perorangan
Konflik antar perorangan terjadi antara satu individu dengan individu lain atau lebih. Konflik ini biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat dan perilaku setiap orang dalam organisasi. Hal ini biasanya pernah dialami oleh setiap anggota organisasi baik hanya dirasakan sendiri maupun ditunjukkan dengan sikap. Misalnya seorang manajer pemasaran merasa tidak senang dengan hasil kerja manajer produksi. Akan tetapi perasaan ini tidak selalu dilakukan secara terbuka tapi bisa juga secara diam-diam. Apabila ini berlangsung lebih lama, bisa menyebabkan ketidak selarasan dalam pengambilan keputusan
D. Konflik Antar Kelompok
Tingkat lainnya dalam konflik di organisasi adalah konflik antar kelompok. Seperti diketahui bahwa sebuah organisasi terbentuk dari beberapa kelompok kerja yang terdiri dari banyak unit. Apabila diantara unit-unit disuatu kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain maka manajer merupakan pihak yang harus bisa menjadi penghubung antara keduanya. Hubungan pertentangan ini apabila dipertahankan maka akan menjadi koordinasi dan integrasi kegiatan-kegiatan menjadi sulit.
E. Konflik antar organisasi
Konflik juga bisa terjadi antara organisasi yang satu dengan yang lain. Hal ini tidak selalu disebabkan oleh persaingan dari perusahaan-perusahaan di pasar yang sama. Konflik ini bisa terjadi karena adanya ketidak cocokan suaut badan terhadap kinerja suatu organisasi.
Sebagai contoh badan serikat pekerja di cocok dengan perlakuan suatu perusahaan terhadap pekerja yang menjadi anggota serikatnya. Konflik ini dimulai dari ketidak sesuaian antara para manajer sebagai individu yang mewakili organisasi secara total. Pada situasi konflik seperti ini para manajer tingkat menengah kebawah bisa berperan sebagai penghubung-penghubung dengan pihak luar yang berhubungan dengan bidangnya.
Apabila konflik ini bisa diselesaikan dengan prioritas keorganisasian atau perbaikan pada kegiatan organisasi, maka konflik-konflik bisa dijadikan perbaikan demi kemajuan organisasi.
FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.
CONTOH KASUS KONFLIK DALAM ORGANISASI
Konflik Israel-Palestina, bagian dari konflik Arab-Israel yang lebih luas, adalah konflik yang berlanjut antara bangsa Israel dan bangsa Palestina.
Konflik Israel-Palestina ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolah-olah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan yang sebaliknya. Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas yang lainnya, sebagian menganjurkan solusi dua negara, dan sebagian lagi menganjurkan solusi dua bangsa dengan satu negara sekular yang mencakup wilayah Israel masa kini, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
tanggapan: konflik ini sesungguhnya sudah berlangsung dari sebelum masehi, hingga sekarang masalah yang berlarut tak terpecahkan salah satunya Status dan masa depan Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur yang mencakup wilayah-wilayah dari Negara Palestina yang diusulkan. ditambah kekhawatiran israel terhadap kelompok-kelompok militan Palestina seperti Hamas, Jihad Islami atau Front Rakyat Pembebasan Palestina akan muncul dari kevakuman kekuasaan apabila Israel memisahkan diri dari Gaza.
melihat itu semua pandangan saya muncul pertikaian di Timur Tengah bukan lagi karena Jerusalem adalah tempat suci agama besar di dunia melainkan sudah berubah menjadi konflik politik dan ekonomi. contohnya campur tangan dari amerika yang selalu memberi sgala support, bantuan untuk israel ketika berurusan dengan palestina. semoga hal yang rumit ini dapat terpecahkan, walaupun mungkin semua itu sangat kecil kemungkinananya terjadi untuk damai, tapi harapan pasti ada -andryan
.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Secara singkat Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai tersedianya alternatif.
Konsep konsep pengambilan keputusan :
Identifikasi dan diagnosis masalah
• Pengumpulan dan analisis data yang relevan
• Pengembangan & evaluasi alternantif
• Pemilihan alternatif terbaik
• Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil
Tipe –Tipe Keputusan Manajemen :
•Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
•Kepusan-keputusan pribadi & strategi
•Keputusan-keputusan dasar & rutin
Model-model Pengambilan Keputusan :
•Relationalitas Keputusan
•Model-model perilaku pengambilan keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan :
• Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
•Teknik -teknik Partisipatif
•Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
Kesimpulan : Proses mempengaruhi dan pengambilan keputusan adalah proses-proses manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.
Sumber: http://xentala.wordpress.com/2009/01/19/latar-belakang-sejarah-konflik-palestina-israel- dijalur-gaza/
http://kikoksky.wordpress.com/2012/03/29/proses-pengambilan-keputusan-contoh-kasus/
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Israel_dan_Palestina
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
Selasa, 13 November 2012
Jumat, 19 Oktober 2012
Building by Funeral for A Friend
Shouldering the blame
Walking into frame
Like a lighted silhouette
Against a cotton sheet
Smothering the crease
Tin can in hand
Waiting for god to come around
But he never comes around
He never comes around
Quiet like a mouse
Building up your house
Just to tear it down
Leaving us the pieces
Do they ever fit?
Tin can in hand
Waiting for god to come around
But he never comes around
He never comes around
He never comes around
Sebuah lirik lagu lama berjudul Building dari salah satu
band kesukaan saya, Funeral For a Friend. Pertama kali dengar waktu masih smp
kelas 3 kayanya, paling terdampar lama dan sering diulang waktu dengerin album “memory and humanity” ya lagu iini, lagunya bentar bgt tapi pesannya
dapet.
Pertama kali denger cukup dibuat sedih,
padahal gatau arti liriknya (maklum smp) :)) dasyatnya musik emang ya gabisa bohong.
Setelah googling bayangan saya tentang lagu ini bercerita orang yang terkena
banyak masalah, dibayangi-bayangi kesalahan, membuat orang ini frustasi, hilang
arah sampe-sampe judging bahwa Tuhan ga pernah turun untuk membantu, “He never
comes around” cukup menjelaskan kalo dia kecewa dengan Tuhan. Berat juga ya
kecewa sama sang pencipta dari segala pencipta. Mungkin kekecewaan ini penyebab
kebanyakan orang memutuskan untuk suicide/bunuh diri. Memang tidak bisa
dipungkiri kalo sudah menemukan persoalan yang buntu, merasa sendiri dan
terpojok pasti kita akan menyalahkan Tuhan, padahal faktanya Tuhan itu selalu
membantu, bahkan memberi yang terbaik. Jadi sejak tau liriknya saya ganti dikit
liriknya jadi “He ever comes around, He always comes around” haha maaf om-om
ffaf. Semoga saja lagu ini tidak menjadi backsound suicide kalian :)) naudzubillah
mindzalik.
Penasaran? Get some and listen it!
Labels:
assignment
Selasa, 09 Oktober 2012
Organisasi Niaga, Sosial, Regional, Internasional
PPENGERTIAN ORGANISASI NIAGA
Organisasi
adalah
sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang
terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota. Organisasi niaga adalah Organisasi
niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Dilihat dari
pengertiannya pun organisasi niaga dibentuk untuk menghasilkan suatu tujuan
untuk mendapatkan sebuah keuntungan terutama dalam bidang niaga itu sendiri.
2. MACAM –
MACAM ORGANISASI NIAGA
1. Perseroan Terbatas (PT)
Adalah suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari
saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing.
2. Perseroan Komanditer (CV)
2. Perseroan Komanditer (CV)
Adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau
beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa
orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
3. Firma (FA)
3. Firma (FA)
Adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha
antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
4. Koperasi
4. Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan
kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.
5. Join ventura
Join ventura adalah kerjasama dua pihak atau lebih dalam
bidang bisnis untuk membentuk sebuah perusahaan baru. Dua pihak tersebut boleh
pihak yang sama-sama dari dalam negeri maupun pihak dalam negeri dan luar
negeri.
6. Trust
6. Trust
Trust adalah gabungan atau kerjasama dari beberapa
perusahaan.
7. Kontel
Kontel adalah persekutuan berbagai perusahaan yang sejenis
yang memiliki perjanjian tertentu .
8. Holding Company
8. Holding Company
Holding Company adalah perusahaan yang sahamnya patungan
yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan . Kepemilikan sahamnya bisa
sebagian atau keseluruhan
3. TUJUAN DARI
ORGANISASI NIAGA
Tujuan
dari organisasi niaga tidak jauh beda kelihatannya dengan tujuan organisasi
lainnya atau tujuan organisasi seperti biasanya. Tujuan dari organisasi niaga
antara lain :
1. Mengadakan sebuah organisasi yang memiliki
tujuan dan mencapai tujuannya tersebut
2. Dengan mengadakan organisasi niaga pun dapat
mensejahterkana masyarakat
3. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Adapun
bagaimana Cara-cara untuk membangun sebuah organisasi yang baik termasuk
organisasi niaga yaitu :
a. Suatu
organisasi harus memiliki nilai, visi dan nilai yang akan dicapai oleh
organisasi niaga tersebut.
b. Juga harus
memiliki misi, di mana misi adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan atau visi
c. Harus
memliki aturan. Aturan adalah batasan-batasan yang harus dimiliki suatu
organisasi.
d. Profesionalisme.
Profesionalisme adalah bagaimana cara organisasi tersebut bertindak.
e. Intensif.
Intensif adalah bonus atau hadiah.
f. Adanya
sumber daya.
g. Rencana
kerja.
Pengertian Organisasi Sosial
Secara garis besar pernertian organisasi sosial dikelompokan
ke dalam 2 pendekatan disiplin ilmu, di antara lain :
1. Pendekatan Antropologi Sosial, diantaranya dikemukakan oleh :
1. Pendekatan Antropologi Sosial, diantaranya dikemukakan oleh :
a. WHR Rivers (dalam Harsojo, 1977:
243) mengemukakan bahwa organisasi social adalah suatu proses yang menyebabkan
individu disosialisasikan dalam kelompok. Ruang lingkup penyelidikan tentang
organisasi social meliputi struktur dan fungsi dari suatu kelompok social.
b. Raymond Firth (dalam Harsojo, 244) dalam bukunya Element of Social Organization menyatakan bahwa yang dimaksud organisasi adalah suatu proses social dan pengaturan aksi berturut-turut menyesuaikan diri dengan tujuan yang dipilih. Organisasi sosial adalah penyusunan dari hubungan/interaksi sosial yang dilakukan dengan jalan pemilihan dan penetapan.
2. Pendekatan Sosiologi, diantaranya dikemukakan oleh :
a. Alvin L. Bertrand (1980: 25) mengemukakan pengertian organisasi social dalam arti luas adalah tingkah laku manusia yang berpola kompleks serta luas ruang lingkupnya di dalam setiap masyarakat. Organisasi social dalam arti khusus adalah tingkah laku dari para pelaku di dalam sub-sub unit masyarakat misalnya keluarga, bisnis dan sekolah.
b. Robin Williams (dalam Bertrand: 26) mengemukakan bahwa organisasi social menunjuk pada tindakan manusia yang saling memperhitungkan dalam arti saling ketergantungan. Ia selanjutnya menjelaskan bahwa pada saat individu melakukan interaksi berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul pola-pola tingkah laku.
c. JBAF Maijor Polak (1985: 254) mengemukakan bahwa organisasi social dalam arti sebagai sebuah asosiasi adalah sekelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu, kepentingan tertentu, menyelenggarakan kegemaran tertentu atau minat-minat tertentu.
d. Soerjono Soekanto (1988: 107-108) mengemukakan organisasi social adalah kesatuan-kesatuan hidup atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap sebagai sebuah asosiasi.
b. Raymond Firth (dalam Harsojo, 244) dalam bukunya Element of Social Organization menyatakan bahwa yang dimaksud organisasi adalah suatu proses social dan pengaturan aksi berturut-turut menyesuaikan diri dengan tujuan yang dipilih. Organisasi sosial adalah penyusunan dari hubungan/interaksi sosial yang dilakukan dengan jalan pemilihan dan penetapan.
2. Pendekatan Sosiologi, diantaranya dikemukakan oleh :
a. Alvin L. Bertrand (1980: 25) mengemukakan pengertian organisasi social dalam arti luas adalah tingkah laku manusia yang berpola kompleks serta luas ruang lingkupnya di dalam setiap masyarakat. Organisasi social dalam arti khusus adalah tingkah laku dari para pelaku di dalam sub-sub unit masyarakat misalnya keluarga, bisnis dan sekolah.
b. Robin Williams (dalam Bertrand: 26) mengemukakan bahwa organisasi social menunjuk pada tindakan manusia yang saling memperhitungkan dalam arti saling ketergantungan. Ia selanjutnya menjelaskan bahwa pada saat individu melakukan interaksi berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul pola-pola tingkah laku.
c. JBAF Maijor Polak (1985: 254) mengemukakan bahwa organisasi social dalam arti sebagai sebuah asosiasi adalah sekelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu, kepentingan tertentu, menyelenggarakan kegemaran tertentu atau minat-minat tertentu.
d. Soerjono Soekanto (1988: 107-108) mengemukakan organisasi social adalah kesatuan-kesatuan hidup atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap sebagai sebuah asosiasi.
Organisasi Regional &
Organisasi International
by rosdianya on December 16, 2011
Organisasi regional mempunyai
wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi
negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari
organisasi regional :
1. APEC : Asia Pasific Economic
Cooperation ( organisasi kerja samaa negara-negara kawasan Asia Pasifik di
bidang ekonomi )
2. EEC : Europe Economic
Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa
3. ASEAN : Association of
South East Asian Nation
Peran yang dimainkan oleh
organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik
organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis,
ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini
akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya.
Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan
prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara
anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
Organisasi internasional adalah
suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi
yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari
perjanjian atau charter.
Contoh organisasi-organisasi
internasional adalah :
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB
(United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang
anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk
memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga
ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San
Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di
Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan
baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).
Dari 1919 hingga 1946, terdapat
sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap
sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945,
sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam
wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta
Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971.
Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat
ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
2. NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North
Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional
untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan
terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada
4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation
du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
Perbedaan Organisasi Sosial dan Niaga
Perbedaan organisasi sosial dan
organisasi niaga sangat terlihat jelas dari bentuk dan tujuannya, Organisasi
Niaga adalah Organisasi niaga
adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Dilihat dari
pengertiannya pun organisasi niaga dibentuk untuk menghasilkan suatu tujuan
untuk mendapatkan sebuah keuntungan terutama dalam bidang niaga itu sendiri, sedangkan Organisasi
Sosial adalah
perkumpulan sosial
yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Perbedaan organisasi sosial dan niaga dalam
cakupan wilayah regional adalah, Organisasi Sosial mempunyai wilayah
kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi
negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari
organisasi sosial: ASEAN : Association
of South East Asian Nation
Organisasi
Niaga menurut wilayah regional itu berarti secara kasarnya targer pasar mereka
atau keuntungan mereka tertuju pada negara-negara pada kawasan tertentu
saja dan masih terbatas
Menurut wilayah Internasional, Organisasi
Sosial dalam cakupan itu berarti suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa
negara atau bentuk unit fungsi
yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari
perjanjian atau charter. Contoh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN)
adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya
hampir seluruh negara
di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan
ekonomi, perlindungan
sosial, hak asasi dan pencapaian
perdamaian dunia. Sedangkan Organisasi niaga adalah sama saja dengan regional
tapi cakupannya/target penjualannya lebih luas wilayahnya meliputi negara di dunia.
Hal-hal penting dalam membangun suatu Organisasi
1. Mengenali orang yang akan diajak
berorganisasi dan lingkungan organisasi
Suatu organisasi tidak dapat disebut
organisasi apabila didalamnya terdiri dari satu individu saja. Mengenali orang
di sekitar kita penting, bagaimana kepribadiannya, apakah dia suka tantangan
serta hal-hal yang baru. Selanjutnya, apakah orang tersebut suka bekerjasama
dalam kelompok. Setiap orang memiliki pribadi yang berbeda-beda, ada yang suka
bekerja sendiri, adapula yang suka bekerja dalam satu tim. Orang yang suka
bekerjasama dalam satu tim dapat dimasukkan dalam daftar.
lingkungan organisasi berkenaan
dengan ruang lingkup organisasi ini, misalnya organisasi kemahasiswaan fakultas
bisnis Universitas Kristen Duta Wacana untuk mempersatukan mahasiswa fakultas
bisnis. Terkadang organisasi tidak berjalan baik, saat lingkungan tidak
mendukung. Organisasi mahasiswa tanpa dukungan kampus akan pudar kemudian
menghilang.
2. Membuat nama organisasi
Nama menjadi hal yang sangat penting
dalam sebuah organisasi. Memberikan nama pada sebuah organisasi gampang-susah,
harus disesuaikan dengan tujuan organisasi.
3. Menyusun kegiatan
Dalam hal ini, kegiatan apa saja
yang akan dilakukan selama organisasi ini berjalan atau akan menjadi organisasi
yang monoton. Penyusunan kegiatan dapat dikerjakan melalui rapat. Kegiatan
jangan berbelit-belit, sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.
4. Membagi pekerjaan
Masing-masing anggota inti dalam
organisasi memiliki pekerjaan berbeda-beda. Pekerjaan berbeda ini, selanjutnya
digabung menjadi kesepahaman. Ketua dan sekretaris memiliki pekerjaan yang
berbeda, kemudian menjadi gabungan yang saling terkait. Ketua dan sekretaris
bekerjasama dalam pencatatan hasil rapat.
5. Melaksanakan kegiatan
Ketika semua yang dibutuhkan telah
terpenuhi, saatnya melaksanakan kegaitan. Misalnya, pertemuan pertama diadakan.
6. Memiliki hubungan yang luas
dengan pihak tertentu
Hubungan dengan pihak tertentu
sangat penting demi kelancaran organisasi, pihak lain akan sangat membantu.
Organisasi bekerjasama dengan pihak lain memiliki keuntungan yang sama.
Misalnya, organisasi program studi teknik informatika mengadakan pameran hasil
karya mahasiwa teknik informatika dan mendapat sponsor dari microsoft
indonesia. Pameran berjalan dengan baik, sekaligus nama microsoft semakin baik
karena membantu mahasiswa dalam berinovasi, orang akan menghargai microsoft.
7. Mencari dana untuk kegiatan
Dana memberikan dampak besar
terhadap organisasi. Dana yang tidak cukup membuat organisasi berjalan mundur.
Organisasi seperti mahasiswa fakultas bisnis bisa memperoleh dana dengan
melakukan kegiatan tertentu seperti menjual makanan di kampus atau memberikan
proposal pada fakultas.
RENTANG KENDALI (SPAN OF
CONTROL)
•Sering
disebut juga Span of Management, Span of Executive atauSpan of Authority.
•Adalah batas jumlah bawahan langsung
yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang manager
PERLUNYA RENTANG KENDALI
•Keterbatasan
waktu
•Keterbatasanpengetahuan
•Keterbatasan
kemampuan
•Keterbatasan perhatian
Rentang Kendali setiap pemimpin/
manager tidak sama(relatif)
Bentuk-Bentuk
Organisasi Dengan Kebaikan Serta Keburukannya
Posted on December 9, 2010 by pecintafivers
1.Piramida mendatar (flat).
ciri-ciri : a.Jumlah satuan
organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit .
b.Jumlah pekerja (bawahan) yang
harus dikendalikan cukup banyak .
c.Format jabatan untuk tingkat
pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
2.Piramida terbalik.
Organisasi piramida terbalik salah
satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan
lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk
organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan
atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga –
lembaga penelitian, lembaga – lembaga pendidikan.
3.Tipe Kerucut.
ciri-ciri : a.Jumlah satuan organisasi
banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan
tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang
bawah/rendah.
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas
dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup
besar.
Kebaikan dan keburukan organisasi
garis dan staff.
Struktur Organisasi merupakan suatu
susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu
organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai suatu tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus
menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Struktur suatu
Organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu mengatur dirinya sendiri,
bagaimana mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok.
Karena struktur Organisasi merupakan
suatu keputusan yang diambil oleh organisasi itu sendiri berdasakan situasi,
kondisi dan kebutuhan organisasi. Struktur suatu Organisasi ada kaitannya
dengan tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu
mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
Bentuk-bentuk organisasi diantaranya
yaitu :
1.Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua
dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi
ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling
mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi. Pada jenis organisasi ini,
garis bersama dari kekuasaan dan tanggung-jawab bercabang pada setiap tingkat
pimpinan, dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai
sejumlah bawahan dan masing-masing bawahan meberikan pertanggung-jawabannya
kepada atasannya. Dalam hal ini seseorang hanya bertanggung-jawab pada satu
atasan. Oleh karena itu pada jenis organisasi ini, atasan dituntut untuk
memiliki pengetahuan yang luas, karena is tidak memiliki staff (pembantu ahli).
Jenis ini sesuai untuk perusahaan kecil. Organiasai garis ini mempunyai
kebaikan dan kelemahan.
Adapun kebaikan dari organisasi
garis yaitu :
-Kesatuan dalam pimpinan dan
perintah.
-Pengambilan keputusan lebih cepat.
-Solidaritas karyawan tinggi
-Biayanya rendah.
Keburukan Organiasasi garis yaitu :
:
-Tidak bergantung pada satu pimpinan
, Shingga , jika ia tidak mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi
tersebut.
-Adanya kecenderungan pimpinan untuk
bertindak otokratis.
-Perkembangan kesempatan karyawan
terbatas.
2.Organisasi Garis dan Staf.
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi. Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah operasionalnya luas serta memilki bidang tugas yang kompleks. Di sini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung-jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu atau beberapa staf. Dalam struktur organisasi garis dan staff juga dijumpai adanya kebaikan dan keburukan.
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi. Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah operasionalnya luas serta memilki bidang tugas yang kompleks. Di sini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung-jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu atau beberapa staf. Dalam struktur organisasi garis dan staff juga dijumpai adanya kebaikan dan keburukan.
Kebaikan organisasi garis dan staff
yaitu :
-Relevan untuk perusahaan besar.
-Keputusan lebih rasional karena
adanya staff ahli.
-Dapat mewujudkan “ The right man
, in the right place “.
Keburukan organisasi garis dan staff
adalah :
-Organisainya rumit karena
kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya tinggi.
-Koordinasi kadang-kadang sukar
diterapkan.
-Solidaritas sesama karyawan berkurang
karena jumlahnya yang banyak sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi
saling mengenal.
Sumber :
-google, wikipedia
Labels:
assignment
Jumat, 05 Oktober 2012
Australian getarkan Cirebon kembali
Lagi, Paramonster
Kolektif goyang Five Studio di kompleks pilang setrayasa Cirebon pada tanggal 19
april 2012 kemarin. Dengan kehadiran band Australia, kota Brisbane tepatnya.
mereka adalah IDYLLS. Mathcore dipadukan alunan jazzy, chaos, musik mereka
menjadi terdengar sangat luar biasa.
Jam 2 teng pada siang
hari, sound amplifier, suara lantang snar drum mulai bergerumuh. Acara dibuka
oleh band lokal Cirebon yang tak kalah keren. Belati, The Death Maria of
Magdalena, dan Flaming Your Day membuat penonton studio show gone crazy sore
itu. Adzan ashar masuki kota, break sejenak meluruskan kaki, otot-otot dengan
sholat dimushola terdekat selagi IDYLLS menyiapkan set dan soundcheck.
Penonton bersiap
kembali dan masuki studio show, tanpa banyak bicara pada saat itu lagu pertama
disajikan dengan rancak. Keringat mengucur deras disebabkan panasnya ruangan itu, kita bak soto ayam didalam situ, sampai
lagu terakhir terlontar dan moshing tak tertahankan. Lagu yang mereka bawakan
cukup banyak. Kita sangat puas habiskan kamis yang gokil dan aman. acara
selesai sebelum maghrib. Setelah acara selesai personil IDYLLS keluar menyapa
dan berbincang saling berbagi cerita dengan para penggila gig. Mereka sangat
ramah, mereka pun menjual merchandise saat itu (kaos, cd). IDYLLS menginap
sehari di Cirebon, dan lanjut ke rangkaian tournya di Indonesia.
Labels:
assignment,
Reportase
Senin, 01 Oktober 2012
Bahagiamu adalah Bahagiaku
Ku ucapkan doa tanpa henti
Mengalir setiap aku merasa tersakiti
Sampai air mengaliri wajah ini
Hanya Satu..
Aku tak mau mereka rasakan ini
Cukup aku dan aku yang pantas atas ini
Sudah cukup waktu kau untuk ini
Melihatnya tersedih
menggambarkan ribuan jarum
Yang siap menebar sesal di hariku
Yang siap buatku tertusuk malu
Ayah, Ibu..
Doa ku ini takkan mengenal henti
Semoga kalian bahagia selalu
Karena Bahagiamu adalah Bahagiaku
by adg
9:56pm
Labels:
puisi
Senin, 24 September 2012
ORGANISASI
Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama, (dalam bahasa Yunani: ὄργανον, organon - alat)
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
Ciri-Ciri
Organisasi Sosial
Menurut
Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1.
Formalitas,
merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis
daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi, dan seterusnya.
2.
Hierarkhi,
merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan
wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang
memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada
anggota biasa pada organisasi tersebut.
3.
Besarnya
dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak
anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4.
Lamanya
(duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih
lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada
juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang
behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1.
Rumusan
batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan
diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan
keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional
sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan
bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2.
Memiliki
identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat
organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3.
Keanggotaan
formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas
masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Ilmu
organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita
tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari
keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan.
a.
ciri-ciri
organisasi, yaitu :
1. Adanya komponen ( atasan
dan bawahan) .
2. Adanya kerja sama
(cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
3. Adanya tujuan .
4. Adanya sasaran .
5. Adanya keterikatan format
dan tata tertib yang harus ditaati .
6. Adanya pendelegasian
wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
b.
Ciri-ciri
Organisasi Modern
1.
Organisasi bertambah besar
2.
Pengolahan data semakin cepat
3.
Penggunaan staf lebih intensif
4.
Kecendrungan spesialisasi
5.
Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
6.
Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Menyangkut
hal itu pengertian organisasi juga merupakan sekumpulan orang-orang yang
disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama,
organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja
antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Unsur-unsur Organisasi
Unsur-unsur organisasi secara
umum :
·
Manusia (Man)
·
Kerjasama
·
Tujuan Bersama
·
Peralatan (Equipment)
·
Lingkungan
·
Kekayaan alam
·
Kerangka/Konstruksi Mental
Organisasi
Tetapi pada dasarnya organisasi-organisasi selalu memiliki unsur-unsur :
a. Personil atau anggota yang
menggabungkan diri kedalam ikatan formal.
b. Visi, yaitu pandangan atau citra
para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa depan dan tujuan, yaitu apa
yang mau dicapainya yang sesuai dengan visinya tadi.
c. Misi organisasi, atau tugas besar
yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan kepada
anggota untuk dilaksanakan.
d. Wewenang, yang merupakan
legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan tugas.
e. Struktur, yang menunjukkan
kedudukan tiap orang didalam kelompoknya.
f. Hubungan-hubungan, yang menjadi
dasar kerjasama antar anggota.
g. Formalitas, yaitu aturan
tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi, sehingga organisasi
menjadi formal.
h. Sumber energi, yang mendukung gerak
kelompok atau organisasi, sehingga organisasi selalu dinamis. Tak ada
organisasi yang statis, kecualki bagan strukturnya yang ditempel didinding
kantor.
i. Proses kegiatan organisasi yang
dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan (administrasi). Di dalam
administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut manajemen.
Antar- antar unsur-unsur ini ada saling kaitan dan saling berinteraksi, dalam arti saling mempengaruhi dan saling bergantung sehingga juga saling menentukan agar secara keseluruhan organisasi berfungsi mencapai tujuannya secara efisien.
Secara garis besar organisasi
mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama.
Unsur-unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan.
Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting :
Unsur pertama, bahwa organisasi atau
keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan,
lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
Unsur kedua adalah kesediaan
memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti,
bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
Unsur ketiga adalah unsur
tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi
anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of
belongingness”.
TEORI ORGANISASI
Konsep-konsep tentang organisasi telah berkembang mulai tahun 1800-an,
dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasik (Classical Theory)
yang disebut juga teori tradisional. Organisasi secara umum digambarkan oleh
para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya
terspesialisasi. Para teoritisi klasik menekankan pentingnya rantai perintah
dan penggunaan disiplin, aturan dan supervisi ketat untuk mengubah
organisasi-organisasi agar beroperasi lebih efisien.
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran: biokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah.
Ketiganya mempunyai efek yang sama dalam praktek, dan semuanya dikembangkan sekitar tahun 1900-1950 oleh kelompok-kelompok penulis yang bekerja secara terpisah dan tidak saling berhubungan.
Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan , kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja bersama.
TEORI BIROKRASI
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya: The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
Kata biokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Menurut Weber bentuk organisasi yang birokratik secara koadratnya adalah bentuk organisasi yang palin efesien. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut:
• Pembagian kerja yang jelas
• Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
• Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
• Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
• Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
• Hubungan-hubungan antara pribadi yang bersifat “ impresonal”.
• Jadi birokrasi adalah sebuah model organisasi normatif yang menekankan struktur dalam organisasi.
• Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
• Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
• Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
• Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
• Hubungan-hubungan antara pribadi yang bersifat “ impresonal”.
• Jadi birokrasi adalah sebuah model organisasi normatif yang menekankan struktur dalam organisasi.
TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori administrasi juga berkembang sejak tahun 1900. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, seperti Mooney dan Reily di Amerika.
Henri Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok:
• Kegiatan-kegiatan teknikal (produksi, manufacturing, adaptasi)
• Kegiatan-kegiatan komersial ( pembelian, penjualan, pertukaran)
• Kegiatan-kegiatan keamanan ( perlindungan terhadap kekayaan dan opersonalia organisasi)
• Kegiatan-kegiatan akuntansi (penentuan persediaan, biaya, penyusunan neraca dan laporan rugi-laba, statistik)
• Kegiatan-kegiatan manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, pengawasan)
Fayol mengemukakan dan membahas 14 (empat belas) kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrai, sebagai berikut:
• Pembagian kerja (division of work)
• Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
• Disiplin (descipline)
• Kesatuan perintah ( unity of command)
• Kesatuan pengarahan (unity of direction)
• Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi ( subordination of induvidual interests to general interests)
• Balas jasa ( remuneration of personnel)
• Sentralisasi (centralization)
• Rantai skalar ( scalar chain)
• Aturan (order)
• Keadilan ( equity)
• Kelanggengan personalia (stability of tenure ofpersonnel)
• Insiatif (initiative)
• Semangat korps (esprit de corps)
Urwick dan Gulick: Mooney dan Reilly menekankan tiga prinsip organisasi yang mereka teliti dan temukan telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan, agama, militer, dan bisnis. Ketiga prinsip tersebut:
• Prinsip koordinasi. Organisasi-organisasi bila orang-orang sebagai anggota mengkombinasikan usaha-usaha mereka untuk suatu tujuan tertentu.
• Prinsip skalar. Prinsip skalar kadang-kadang disebut prinsip hirarkis. Berarti bahwa pembagian tugas atau kerja dilakukan atas dasar derajat wewenang dan hubungan tanggung jawab.
• Prinsip fungsional. Istilah fungsionalisme dalam hal ini berarti pembedaan di antara macam-macam tugas.
MANAJEMEN ILMIAH
Manajemen ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor. Teori manajemen ilmiah masih banyak dijumpai dalam praktek-praktek manajemen modern. Dalam buku-buku literature, manajemen ilmiah sering diartikan berbeda. Arti pertama, manajemen ilmiah merupakan penerapan masalah-masalah organisasi. Sedangkan arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik.
F.W. Taylor menuangkan gagasannya dalam tiga makalah yaitu Shop Management , The Principles of Scientific yang menghasilkan empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam organisasi perusahaan , yaitu :
• Menggantikan metode-metode kerja dalam praktek dengan berbagai metode yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja ilmiah yang benar.
• Mengadakan seleksi, latiahn-latiahan, dan pengembangan para karyawan secara ilmiah, agar memungkinkan para karyawan bekerja sebaik-baiknya sesuai dengan spesialisasinya.
• Pengembangan ilmu tentang kerja serta seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah harus diintegrasikan, sehingga para karyawan memperoleh kesempatan untuk ,encapai tingkat upah yang tinggi, sementara manajemen dapat menekan biaya produksi menjadi rendah.
• Untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat dan mental para karyawan melalui pendekatan antara karyawan dan manajer sebagai upaya untuk menimbulkan suasana kerja sama yang baik.
Teori Klasik : Anatomi Organisasi Formal
Tiga unsure pokok organisasi formal yang selalu muncul dalam leteratur-leteratur manajemen adalah :
• Sistem kegiatan yang terkoordinat.
• Kelompok orang.
• Kerjasama untuk mencapai tujuan.
Organisasi formal adalah system kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan.
Menurut para pengikut aliran teori organisasi klasik, adanya suatu organisasi bergantung pada empat kondisi pokok yang harus ada sebelum “kesatuan kegiatan” (unity of action) adalah sebagai berikut :
• Kekuasaan, bisa demokratis atau teoritis, hal ini disebut sebagai sumber pengorganisasian tertinggi.
• Saling melayani, yang merupakan legitimasi social pada organisasi.
• Doktrin, dalam arti sederhana, hal ini merupakan rumusan tujuan organisasi.
• Disiplin, diartiakan sebagai perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengendalian diri.
• Tiang dasar teori organisasi formal adalah :
• Pembagian kerja
• Proses scalar dan fungsional, proses pertumbuhan vertical dan horizontal organisasi
• Struktur, hubungan antara berbagai kegiatan berbeda yang dilaksanakan di dalam suatu organisasi.
• Rentang kendali (span of control)
TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
PERKEMBANGAN TEORI NEOKLASIK
Teori neoklasik mucul dan mengusulkan perubahan-perubahan pada teori klasik, sejak diperkenalkannya ilmu pengetahuan tentang prilaku manusia. Dengan ilmu pengetahuan tersebut penganut teori hubungan manusiawi menunjukkan bagaimana tiang dasar konsepsi klasik sangat ditentukan oleh kegiatan manusia.
Kritik dan usul perubahan neoklasik pada tiang organisasi formal.
Aliran neoklasik bukan merupakan atau mencetuskan suatu teori murni seperti yang dilakukan aliran klasik. Neoklasik adalah mereka yang membahas kelemahan model klasik prilaku organisasi, tetapi tidak menentang seluruh teori klasik.
Struktur Organisasi
Tentang struktur organisasi, teori neoklasik menyatakan bahwa struktur merupakan penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran frictions internal di antara orang-orang yang melaksanakan fungsi yang berbeda-beda.Menurut menville dalton penyebabnya adalah :
• perbedaan tugas antara orang lini dan staf
• perbedaan umur dan pendidikan
• perbedaan sikap
TEORI ORGANISASI MODERN
Teori modern bisa disbut sebagai teori organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju.
TEORI SISTEM UMUM
Teori sistem umum merupakan suatu aspek analisis organisasi yang berusaha untuk menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku universal. Tujuan teori sistem umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh sistem sebagai titik awal.
Ada beberapa tingkatan sistem yuang harus diintegretasikan kenneth boulding mengemukakan klasifikasi tingkat-tingkat sistem sebagai berikut:
• struktur statik
• sistem dinamik
• sisrem dinamik sederhana
• sistem sibernetik
• sistem terbuka
• sistem genetika sosial
• sistem hewani
• sistem manusiawi
• sistem sosial
• sistem transental
Teori organisasi dalam suatu kerangka sistem
Teori organisasi modern adalah multidisipliner yang konsep-konsep dan teknik-tekniknya dikembangkan dari banyak bidang study, seperti sosiologi, teori administrasi, ekonomi, psikologi, ekologi, operations research, dan banyak bidang-bidang lainnya.
Teori organisasi modern menunjukan tiga kegiatan proses hubungan universal yang slalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya beroganisasi
• Komunikasi
• Konsep keseimbangan
Tujuan –tujuan organisasi mempunyai tiga tujuan utama yang saling berhubungan, seperti dalam kasus berbagai sistem kompleks, atau hasil akhirnya saling tergantung, tujuan-tujuan ini adalah pertumbuhan, stbilitas dan interaksi.
• Pendekatan-pendekatan manajemen
• Pendekatan proses
• Pendekatan keprilakuan
• Pendekatan kuantitatif
• Pendekatan sistemA
• Pendekatan contigency (situasional)
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran: biokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah.
Ketiganya mempunyai efek yang sama dalam praktek, dan semuanya dikembangkan sekitar tahun 1900-1950 oleh kelompok-kelompok penulis yang bekerja secara terpisah dan tidak saling berhubungan.
Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan , kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja bersama.
TEORI BIROKRASI
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya: The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
Kata biokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Menurut Weber bentuk organisasi yang birokratik secara koadratnya adalah bentuk organisasi yang palin efesien. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut:
• Pembagian kerja yang jelas
• Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
• Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
• Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
• Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
• Hubungan-hubungan antara pribadi yang bersifat “ impresonal”.
• Jadi birokrasi adalah sebuah model organisasi normatif yang menekankan struktur dalam organisasi.
• Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
• Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi
• Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
• Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
• Hubungan-hubungan antara pribadi yang bersifat “ impresonal”.
• Jadi birokrasi adalah sebuah model organisasi normatif yang menekankan struktur dalam organisasi.
TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori administrasi juga berkembang sejak tahun 1900. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, seperti Mooney dan Reily di Amerika.
Henri Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok:
• Kegiatan-kegiatan teknikal (produksi, manufacturing, adaptasi)
• Kegiatan-kegiatan komersial ( pembelian, penjualan, pertukaran)
• Kegiatan-kegiatan keamanan ( perlindungan terhadap kekayaan dan opersonalia organisasi)
• Kegiatan-kegiatan akuntansi (penentuan persediaan, biaya, penyusunan neraca dan laporan rugi-laba, statistik)
• Kegiatan-kegiatan manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, pengawasan)
Fayol mengemukakan dan membahas 14 (empat belas) kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrai, sebagai berikut:
• Pembagian kerja (division of work)
• Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
• Disiplin (descipline)
• Kesatuan perintah ( unity of command)
• Kesatuan pengarahan (unity of direction)
• Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi ( subordination of induvidual interests to general interests)
• Balas jasa ( remuneration of personnel)
• Sentralisasi (centralization)
• Rantai skalar ( scalar chain)
• Aturan (order)
• Keadilan ( equity)
• Kelanggengan personalia (stability of tenure ofpersonnel)
• Insiatif (initiative)
• Semangat korps (esprit de corps)
Urwick dan Gulick: Mooney dan Reilly menekankan tiga prinsip organisasi yang mereka teliti dan temukan telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan, agama, militer, dan bisnis. Ketiga prinsip tersebut:
• Prinsip koordinasi. Organisasi-organisasi bila orang-orang sebagai anggota mengkombinasikan usaha-usaha mereka untuk suatu tujuan tertentu.
• Prinsip skalar. Prinsip skalar kadang-kadang disebut prinsip hirarkis. Berarti bahwa pembagian tugas atau kerja dilakukan atas dasar derajat wewenang dan hubungan tanggung jawab.
• Prinsip fungsional. Istilah fungsionalisme dalam hal ini berarti pembedaan di antara macam-macam tugas.
MANAJEMEN ILMIAH
Manajemen ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor. Teori manajemen ilmiah masih banyak dijumpai dalam praktek-praktek manajemen modern. Dalam buku-buku literature, manajemen ilmiah sering diartikan berbeda. Arti pertama, manajemen ilmiah merupakan penerapan masalah-masalah organisasi. Sedangkan arti kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik.
F.W. Taylor menuangkan gagasannya dalam tiga makalah yaitu Shop Management , The Principles of Scientific yang menghasilkan empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam organisasi perusahaan , yaitu :
• Menggantikan metode-metode kerja dalam praktek dengan berbagai metode yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja ilmiah yang benar.
• Mengadakan seleksi, latiahn-latiahan, dan pengembangan para karyawan secara ilmiah, agar memungkinkan para karyawan bekerja sebaik-baiknya sesuai dengan spesialisasinya.
• Pengembangan ilmu tentang kerja serta seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah harus diintegrasikan, sehingga para karyawan memperoleh kesempatan untuk ,encapai tingkat upah yang tinggi, sementara manajemen dapat menekan biaya produksi menjadi rendah.
• Untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat dan mental para karyawan melalui pendekatan antara karyawan dan manajer sebagai upaya untuk menimbulkan suasana kerja sama yang baik.
Teori Klasik : Anatomi Organisasi Formal
Tiga unsure pokok organisasi formal yang selalu muncul dalam leteratur-leteratur manajemen adalah :
• Sistem kegiatan yang terkoordinat.
• Kelompok orang.
• Kerjasama untuk mencapai tujuan.
Organisasi formal adalah system kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan.
Menurut para pengikut aliran teori organisasi klasik, adanya suatu organisasi bergantung pada empat kondisi pokok yang harus ada sebelum “kesatuan kegiatan” (unity of action) adalah sebagai berikut :
• Kekuasaan, bisa demokratis atau teoritis, hal ini disebut sebagai sumber pengorganisasian tertinggi.
• Saling melayani, yang merupakan legitimasi social pada organisasi.
• Doktrin, dalam arti sederhana, hal ini merupakan rumusan tujuan organisasi.
• Disiplin, diartiakan sebagai perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengendalian diri.
• Tiang dasar teori organisasi formal adalah :
• Pembagian kerja
• Proses scalar dan fungsional, proses pertumbuhan vertical dan horizontal organisasi
• Struktur, hubungan antara berbagai kegiatan berbeda yang dilaksanakan di dalam suatu organisasi.
• Rentang kendali (span of control)
TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
PERKEMBANGAN TEORI NEOKLASIK
Teori neoklasik mucul dan mengusulkan perubahan-perubahan pada teori klasik, sejak diperkenalkannya ilmu pengetahuan tentang prilaku manusia. Dengan ilmu pengetahuan tersebut penganut teori hubungan manusiawi menunjukkan bagaimana tiang dasar konsepsi klasik sangat ditentukan oleh kegiatan manusia.
Kritik dan usul perubahan neoklasik pada tiang organisasi formal.
Aliran neoklasik bukan merupakan atau mencetuskan suatu teori murni seperti yang dilakukan aliran klasik. Neoklasik adalah mereka yang membahas kelemahan model klasik prilaku organisasi, tetapi tidak menentang seluruh teori klasik.
Struktur Organisasi
Tentang struktur organisasi, teori neoklasik menyatakan bahwa struktur merupakan penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran frictions internal di antara orang-orang yang melaksanakan fungsi yang berbeda-beda.Menurut menville dalton penyebabnya adalah :
• perbedaan tugas antara orang lini dan staf
• perbedaan umur dan pendidikan
• perbedaan sikap
TEORI ORGANISASI MODERN
Teori modern bisa disbut sebagai teori organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju.
TEORI SISTEM UMUM
Teori sistem umum merupakan suatu aspek analisis organisasi yang berusaha untuk menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku universal. Tujuan teori sistem umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh sistem sebagai titik awal.
Ada beberapa tingkatan sistem yuang harus diintegretasikan kenneth boulding mengemukakan klasifikasi tingkat-tingkat sistem sebagai berikut:
• struktur statik
• sistem dinamik
• sisrem dinamik sederhana
• sistem sibernetik
• sistem terbuka
• sistem genetika sosial
• sistem hewani
• sistem manusiawi
• sistem sosial
• sistem transental
Teori organisasi dalam suatu kerangka sistem
Teori organisasi modern adalah multidisipliner yang konsep-konsep dan teknik-tekniknya dikembangkan dari banyak bidang study, seperti sosiologi, teori administrasi, ekonomi, psikologi, ekologi, operations research, dan banyak bidang-bidang lainnya.
Teori organisasi modern menunjukan tiga kegiatan proses hubungan universal yang slalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya beroganisasi
• Komunikasi
• Konsep keseimbangan
Tujuan –tujuan organisasi mempunyai tiga tujuan utama yang saling berhubungan, seperti dalam kasus berbagai sistem kompleks, atau hasil akhirnya saling tergantung, tujuan-tujuan ini adalah pertumbuhan, stbilitas dan interaksi.
• Pendekatan-pendekatan manajemen
• Pendekatan proses
• Pendekatan keprilakuan
• Pendekatan kuantitatif
• Pendekatan sistemA
• Pendekatan contigency (situasional)
Manajemen dan Organisasi
1. Manajemen
Pengertian dan peranan manajemen :
Manajemen dapat di artikan sebagai
ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Para ahli ekonomi umumnya
mempunyai pengertian yang berbeda tantang manajemen.
Dengan demikian sebenarnya manajemen
itu hampir selalu ada pada setiap kegiatan manusia sebab manusia akan selalu
berusaha berkumpul dan bekerja sama.
Fungsi dan Proses Manajemen
Fungsi manajemen adalah
elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang
akan dijadiakan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Fungsi manajemen dapat dilakukan di perusahaan manapun. Pada fungsi
manajemen tersebut terdapat beberapa pendapat mengenai fungsi manajemen:
1. George R. Terry
Fungsi manajemen: planning,organizing,
actuating, dan controlling.
2. Harold Kontz dan Cyrill
O’Donnel
Fungsi manajemen: planning,
organizing, staffing, directing, dan conrtolling.
3. Henry Fayol
Fungsi manajemen: planning,
organizing, commanding, coordinating dan controlling
Berikut ini adalah garis besar dari
keseluruhan teori yang telah dijabarkan di atas kita dapoat menyimpulkan tiga
fungsi manajemen yang sangat umum digunakan yaitu perencanaan,
pengorganisasian, dan pengontrolan.
2. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah kegiatan pertama
seorang manajer dalam rangka melaksanakan fungsi manajemen agar
dapat membuat keputusan yang teratur dan logis sebelumnya harus ada keputusan
terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya. Keputusan itu
mencakup hal-hal berikut:
- Analisis, yaitu perhitungan bagaimana perkiraan dimasa
depan.
- Sasaran, yaitu perincian singkat dan tugas mengenai
sasaran yang ingin dicapai,menetapkan hasil yang diinginkan.
- Kebijakan, yaitu rumusan cara-cara kerja yang akan
dilaksanakn.
- Program, yaitu urutan langkah-langkah yang akan
dilakukan untukmencapai sasaran.
- Skedul waktu, yaitu penetapan waktu atau jadwal yang
harusdilakukan.
- Anggaran keuangan, yaitu penetapan sumber-sumber
keuangan yang digunakan untuk melaksanakan proyek yang direncanakan.
Planning yang efektif harus memenuhi
5 W 1 H:
- What : apa tujuan yang hendak dicapai.
- Why : mengapa hal tersebut perlu dilakukan.
- Where :
dimana hal tersebut akan dilakukan.
- When : kapan
hal tersebut akan dilakukan.
- Who :
bagaimana cara melakukannya.
Fungsi perencanaan bermanfaat untuk
hal-hal berikut:
a. Mengimbangi
ketidakteraturan dari perusahaan.
b. Memusatkan perhatian pada
sasaran.
c. Memperoleh pengelolaan yang
ekonomis dan dan efektif
d. Memudahkan pengawasan.
e. Mendorong orang memberikan
prestasi.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Actuating atau tahap pelasanaan
merupakan penerapan atau implementasi dari rencana yang telah ditetapkan dan
diorganisasikan.Actuating merupakan langkah-langkah pelaksanaan rencana didalam
kondisi nyata yang mekibatkan segenap anggota organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Actuating adalah menggerakkan
orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadarab secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal
ini dibutuhkan kepemimpinan (Leadership).
Leadership adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan tulus sehingga pekerjaan
berjalan lancar dan tujuan dapat tercapai.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah fungsi manajemen
yang tak kalah pentingnya, karna didalam pengawasan dilakukan koreksi.
Pengawasan diperlukan untuk melihat apakah rencana dilaksanakan sesuai dengan
tujuan. Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah atau untuk memperbaiki
kesalahan,penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai
dengan rencana. Didalam pengawasan paling tidak dilakukan tiga proses, yaitu:
- Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja yang telah
dicapai.
- Melakukan perbandingan hasil kerja yang telah dicapai
dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Melakukan koreksi terhadap hasil kerja yang meliputi
pembiayaan dan efesiensi kerja.
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan
sebagai aktivitas-aktivitas:
- Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu
tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan.
Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi
metode untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari
peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus
diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor
pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana
mestinya. Aktivitas manajerial untuk
memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan,
disebut kebutuhan.
- Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara
berbagai alternative disebut
dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan
jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih
diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang
dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar
serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Ciri-Ciri Manajer Profesioanal :
1. Mempunyai rasa percaya diri yang
besar.
2. Berpandang jauh kedepan.
3. Berwawasan luas.
4. Berorientasi pada tujuan
pencapaian dan hasil
Keterampilan manajemen yang
dibutuhkan:
Menurut Robert L.Katz :
1. Keterampilan konseptual (conceptional
skill)
2. Keterampilan berhubungan
dengan orang lain ( Humanity skill)
3. Keterampilan teknis (technical
skill)
Menurut ricky W. Griffin:
1. Keterampilan manajamen
waktu.
2. Keterampilan membuat
keputusan.
3. Organisasi.
Definisi organisasi
Pengorganisasian (Organizing)
Menurut kamus istilah organizing berarti menciptakan suatu struktur
dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan
antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan sruktur
tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok
orang yang bekerja sama dengan menempatkan tugas,fungsi,wewenang, dan tanggung
jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Berikut beberapa pendapat para
ahli mengenai definisi dari organisasi:
1. Prof Dr. Sondang P. Siagian
Organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu
tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang /
beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut
dengan bawahan.
2. Drs. Malayu S.P Hasibuan
Organisasi ialah suatu sistem
perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja
sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan
wadah saja.
3. Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
Organisasi adalah struktur pembagian
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi
yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
4. James D Mooney
Organization is the form of
every human, association for the assignment of common purpose” atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan
bersama.
5. Chester L Bernard (1938)
Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define
organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama
memiliki visi dan misi yang sama.
6. Paul Preston dan Thomas Zimmerer
Organisasi adalah sekumpulan
orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama.(Organization is a collection people,
arranged into groups, working together to achieve some common
objectives).
Fungsi pengorganisasian:
a. Adanya pembagian tugas dan
penggolongan kegiatan perusahaan.
b. Pembagian tugas kegiatan
perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
c. Menentukan kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selain mempunyai fungsi,
pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:
a. Kemudahan dalam pelaksanaan
tugas.
b. Kemudahan pimpinan dalam
melakukan pengawasan.
c. Kemudahan dalam menentukan
orang-orang yang dipercaya dalam melaksanakan tugas.
Pentingnya mengenal Organisasi :
a. Terciptanya hubungan yang
baik antaranggota organiosasi.
b. Setiap anggota mengetahui
tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Spesialisasi dalam
melaksanakan tugas
Bentuk-Bentuk Organisasi
- Organisasi Garis : diciptakan oleh Henry Fayol.
Organisasi ini hanya mengenal satu
komando. Satu wewenang yang turun langsung dari pempin kebawahan, mulai dari
manajer puncak langsung ke mandor, bawahan bertanggung jawab langsung pada
atasan.
- Organisasi Garis dan Staf : diciptakan oleh Harrington
Emerson.
Merupakan bentuk organisasi yang
mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan
secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf
seperti adanya spesialisasi kerja.
- Organisasi Fungsional : diciptakan oleh F.W. Taylor
Bentuk organisasi ini merupakan
gabungan dari bentuk organisasi fungsional dan organisasi garis dan staf.
Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip-prinsip organisasi banyak
dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan
pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian Government
Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi:
- Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar
adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu
organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan
yang ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan lain lain.
- Prinsip Skala Hirarkhi.
Dalam suatu organisasi harus ada
garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana,
sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban,
dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
- Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya
menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
- Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan
terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian
wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin
tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang
dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan
dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih
dahulu kepada atasannya lagi.
- Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai
harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.
- Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi, untuk mencapai
tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut
dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan
kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan
dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang,
pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
- Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah bawahan atau
staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara
rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi,
semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin
kompleks rentang pengendaliannya. Prinsip Fungsional : Bahwa
seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan
wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari
pekerjaannya.
- Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan
seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
- Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur
organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur
organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan
organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan
dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh
‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dengan
organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau
Surabaya.
- Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa
melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi
sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar
organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan
fungsi dalam mencapai tujuannya.
- Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya
diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu
menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh
pemimpin organisasi tersebut.
Sebab keberhasilan dan kegagalan
Organisasi
Keberhasilan atau kegagalan
organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu keberhasilan
dapat dicapai bila ada kerjasama yg baik antar para anggotanya. Sedangkan
kegagalan dapat disebabkan karna adanya faktor internal di pengorganisasian
tersebyut yang bersifat negatif.
Manajemen dan tata kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara
bagaimana(how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat di perlukan
dapat di manfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat
dilaksanakan dengan tepat. Pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya di
tunjukkan untuk:
Menghindari terjadinya pemborosan di dalam
pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang terjadi
Menghindari kemacetan-kemacetan dan
kesimpangsiuran dalam peroses pencapaian tujuan.
Menjamin adanya pembagian kerja , waktu dan koordinasi
yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja
adalah:
Manajemen : menjelaskan perlunya apa proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang di perlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan
Manajemen : menjelaskan perlunya apa proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang di perlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan
Tata kerja: menjelaskan bagaimana proses
kegiatan ini harus di laksanakan sesuai dengan sumber-sember dan waktu yang
tersedia.
Organisasi : alat bagi
pencapainya tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama
Sumber: Wikipedia//blogspot.com/ elearning.gunadarma.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)