Cara menguji data
Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus
merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara
tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai
evidensi.
Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk
pengujian tersebut.(Observasi,Kesaksian,Autoritas)
Cara Menguji Faktor
Untuk menguji apakah data informasi yang kita peroleh itu
merupakan fakta atau bukan, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut
merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua
bahan itu adalah fakta, sesudah itu harus mengadakan penilaian tingkat kedua
yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan, sehingga benar-benar
meyakinkan kesimpulan yang akan diambil.
1. Konsistensi
adalah melakukan suatu kegiatan secara terus menerus dengan
tekun dan benar tanpa keluar dari jalur atau batasan batasan yang telah di
tentukan maupun sesuai dengan ucapan yang telah dilontarkan. konsisten salah
satu sikap dari manusia yang sifatnya adalah untuk memegang teguh suatu prinsip
atau pendirian dari segala hal yang telah di tentukan.
2. Koherensi
adalah bagaimana membuat peralihan-peralihan yang jelas
antar ide-ide, membuat hubungan yang
jelas antar kalimat dari sebuah paragraph dan membuat hubungan antar paragraph
jelas dan mempermudah para pembaca untuk mengerti. Koherensi haruslah jelas,
lengkap, susunan serta pengembangan materinya harus logis.
Cara Menguji Autoritas
Menghindari semua desas-desus atau kesaksian, baik akan
membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang
sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental. Ada
beberapa cara sebagai berikut :
1. Tidak
mengandung prasangka
pendapat disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh para ahli atau didasarkan pada hasil eksperimen yang dilakukannya.
2. Pengalaman
dan pendidikan autoritas
Dasar kedua menyangkut pengalaman dan pendidikan autoritas.
Pendidikan yang diperoleh menjadi jaminan awal. Pendidikan yang diperoleh harus
dikembangkan lebih lanjut dalam kegiatan sebagai seorang ahli. Pengalaman yang
diperoleh autoritas, penelitian yang dilakukan, presentasi hasil penelitian dan
pendapatnya akan memperkuat kedudukannya.
3. Kemashuran
dan prestise
Ketiga yang harus diperhatikan adalah meneliti apakah
pernyataan atau pendapat yang akan dikutip sebagai autoritas hanya sekedar
bersembunyi dibalik kemashuran dan prestise pribadi di bidang lain.
4. Koherensi
dengan kemajuan
Hal keempat adalah apakah pendapat yang diberikan autoritas
sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman atau koheren dengan pendapat
sikap terakhir dalam bidang itu.Sumber :
ref:
http//wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar